berita final liga champion


Barcelona VS Manchester United Jadi Final Ideal
Kamis, 07 Mei 2009 | 11:11 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Keberhasilan Barcelona menahan seri Chelsea 1-1 pada Rabu (6/4) membuat final Liga Champion tahun ini--Barcelona VS Manchester United-- menjadi final yang sangat ideal.

Barcelona saat ini dianggap tim Barcelona terbaik yang pernah ada. Mereka ini tim yang bisa menggulung Real Madrid 6-2. Mereka mencetak gol terbanyak di Liga Champion musim ini. Tinggal beberapa gol lagi mereka membuat 100 gol di Liga Spanyol.

Di sini lain, Manchester United adalah kesebelasan yang memainkan falsafah serang, serang, serang sehingga digemari di seluruh dunia. Mereka sudah hampir pasti juara Liga Inggris, liga yang mengirim tiga kesebelasan di semi final Liga Champion. Mereka juga juara bertahan Liga Champion.

Di luar itu, kedua kesebelasan memiliki pemain yang sekarang sering dibandingkan karena dianggap terbaik dunia. Barcelona memiliki Lionel Messi sedang Manchester memiliki Cristiano Ronaldo. Kedua pemain sedang berada pada puncak penampilan.

Bayangkan juga ada Gerard Piqué di Barcelona yang pernah bermain untuk Manchester saat remaja. Ada Thierry Henry yang pernah menjadi momok Manchester saat bermain untuk Arsenal.

Kedua klub juga gemar menurunkan pemain didikan sendiri. Dari 18 pemain yang didaftarkan Barcelona pada semifinal, delapan hasil didikan klub sendiri. Sedang Manchester, mereka memiliki enam pemain didikan sendiri.

Pertandingan juga menarik karena kontras kedua pelatih. Pep Guardiola, pelatih Barcelona, baru 38 tahun dan baru musim ini menangani tim senior Barcelona. Sebaliknya Sir Alex Ferguson sudah 35 tahun mengendalikan Setan Merah. Malah, saat Guardiola mulai menjadi pemain sepakbola, Ferguson sudah empat tahun melatih Manchester.

Kekontrasan lain adalah kepemilikan klub. Manchester dimiliki satu orang, berasal dari Amerika Serikat yang membeli klub lewat jalur utang. Sedang Barcelona dimiliki 156 ribu anggota, yang memilih presiden klub setiap empat tahun sekali.

Begitu pula dengan sponsor di kaos. Manchester menulis nama AIG, perusahaan asuransi yang setelah krisis ekonomi global kadang dipandang simbol keserakahan dan tidak bertanggung jawab. AIG membayar mahal untuk memasang tulisan itu.

Sebaliknya Barcelona memasang tulisan Unicef, badan PBB yang mengurusi anak-anak. Selain itu, bukannya Barcelona yang dibayar, tapi malah Barcelona yang membayar Unicef.

Itu sebabnya final di Roma pada 28 Mei mendatang menjadi sangat menarik.



0 komentar: